Pelembab Wajah Bisa Bikin Jerawatan?

On Senin, 29 November 2010 0 komentar

KOMPAS.com - Tak ingin wajah jadi "meriah" akibat jerawat yang meradang di sana-sini? Ketahuilah bahwa ada hal-hal yang tanpa kita sadari bisa menyebabkan jerawat. Bukan hanya karena malas mencuci wajah saja, tetapi hal-hal di bawah ini bisa menyebabkan jerawat menjadi aksesori pada kulit wajah Anda.

Hormon

Perhatikan waktu-waktu kedatangan dan kepergian si jerawat. Jika ia datang cukup teratur, yakni sekitar waktu-waktu menjelang siklus menstruasi Anda, berarti hal ini diakibatkan oleh siklus menstruasi Anda.

Stres

Jika Anda sering merasakan stres, memendam marah, dan hal ini tidak terkait dengan jadwal siklus menstruasi Anda, maka bisa jadi ini adalah masalah stres. Faktanya, saat stres, tubuh kita memproduksi lebih banyak androgen yang memicu jerawat.

Telepon
Ketahuilah, bahwa telepon menyimpan banyak bakteri, dan ketika telepon Anda memanas saat Anda bertelepon lama, ia akan membuka pori-pori Anda, saat itulah bakteri menemukan jalannya ke pipi Anda. Plus, iritasi akibat radiasi telepon saja sudah cukup mengganggu keseimbangan kulit Anda. Selain telepon, barang-barang lain yang sering menempel pada wajah juga bisa menimbulkan jerawat, seperti busa helm yang menempel di sisi wajah, contohnya.

Krim pelembab wajah
Krim pelembab wajah yang tidak tepat dengan jenis kulit wajah Anda pun bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori yang berujung pada wajah berjerawat. Pastikan Anda memilih jenis pelembab yang tepat dengan jenis kulit wajah Anda.

Sinar matahari
Sinar matahari yang mengenai kulit wajah bisa menyebabkan kulit menebal. Karena kulit menebal, ia akan menutup pori-pori, dan bisa mengakibatkan jerawat muncul.

Kosmetik berpigmentasi tinggi

Coba ganti tipe kosmetik dekoratif Anda dengan yang terbuat dari mineral. Ingat, bahwa semakin tinggi konsentrasi pigmen pada kosmetik, semakin tinggi kemungkinannya untuk menutupi pori-pori wajah. Jika pori-pori wajah tertutup/menyempit, akan mempertinggi risiko kulit timbul jerawat.

Krim dan sabun pencuci wajah
Jika Anda salah memilih sabun pencuci wajah, atau Anda tidak tuntas membilas pencuci wajah, maka besar kemungkinan residu dari sabun pencuci wajah tersebut menimbulkan jerawat karena kulit teriritasi atau menyumbat pori-pori.

Rambut
Rambut pun bisa jadi penyebab jerawat. Khususnya rambut kotor yang sering menerpa wajah. Karena itu, beberapa dokter kulit bahkan menyarankan agar wanita yang memiliki kecenderungan wajah berjerawat untuk mengikat rambutnya saat tidur. Anda tak pernah tahu kondisi sebenarnya rambut Anda. Karena jika Anda tidak keramas di malam hari, kotoran seharian akan menempel pada rambut dan bisa saja menempel pada wajah. Selain itu, kondisioner yang tak bersih setelah keramas pun juga bisa menyumbat pori-pori kulit jika rambut sempat menyeka wajah.

Gula Bikin Orang Berperilaku "Manis"

On 0 komentar

OHIO, KOMPAS.com — Mengonsumsi gula dapat membuat seseorang bertingkah laku "manis", ramah, dan cenderung menghindari kekerasan, demikian hasil beberapa kajian di Amerika Serikat.

Dalam suatu penelitian, dua kelompok relawan diberikan dua jenis minuman, yaitu air lemon yang dicampur gula dan pemanis buatan. Hasilnya menunjukkan, relawan yang menenggak air lemon bercampur gula cenderung tidak agresif dalam situasi konfrontasi dengan orang yang tidak dikenalnya.

Ilmuwan lainnya juga pernah mengkaji kemungkinan adanya keterkaitan antara diabetes dan perilaku agresi.  Mereka berkesimpulan bahwa pasien diabetes yang memiliki kadar glukosa yang rendah (hipoglikemia), dan pemberian glukosa dapat membantu pasien dalam pengendalian diri.

Peneliti lain juga menemukan fakta bahwa negara-negara yang tingkat rata-rata pasien diabetesnya tinggi cenderung memiliki angka kejahatan yang lebih tinggi.  Mereka menyatakan, hubungan tersebut muncul ketika tingkat kemakmuran dan  faktor lainnya ikut memengaruhi.

"Saat sebagian besar masyarakat berpikir tentang diabetes dan pasein gangguan metabolisme glukosa, mereka menilai hal itu hanya sebagai ancaman serta kerugian bagi individu.  Tetapi, riset menunjukkan bahwa hal itu dapat menimbulkan dampak secara sosial," ujar Brad Bushman, Profesor dari Ohio State University, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Kebiasaan Buruk yang Menyehatkan

On 0 komentar

KOMPAS.com — Banyak yang bilang, hidup sehat itu harus dilakoni dengan menjauhkan diri dari gaya hidup yang buruk. Nyatanya hal itu tidak sepenuhnya benar. Terkadang, kita juga perlu melakukan hal-hal "buruk" untuk menjauhkan tubuh dari penyakit.

"Kebiasaan buruk bisa membuat kita bertingkah seperti anak kecil, karena itu disebut baik atau buruk tergantung situasinya," kata Dr Daniel J Carlat, ahli psikiatri dari Tuft University School of Medicine.

Ini daftar 3 kebiasaan buruk yang bisa bikin sehat.

Mengumpat
Jujur saja, meski terkadang kata yang keluar dari  mulut saat mengumpat bisa membuat kuping orang yang mendengar jadi "panas", ternyata mengucapkan sumpah serapah memang bisa bikin kita merasa lebih lega, terutama saat kita menghadapi suasana yang bisa bikin frustrasi dan marah.

Bukti secara ilmiah mengenai hal itu disodorkan oleh para ahli dari Keele University di Inggris yang menyebutkan bahwa mengumpat bisa mengurangi nyeri fisik. Menyumpah diketahui akan meningkatkan detak jantung dan agresi sehingga membantu tubuh melawan rasa sakit.

Mendengar musik dalam volume keras
Akhir-akhir ini merasa daya ingat Anda mulai melemah dan sulit berkonsentrasi? Carilah musik dari band rock favorit Anda dan setel-lah dalam volume cukup keras.
Para ahli dari Skotlandia percaya, mendengarkan musik rock dalam volume keras bisa meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan daya ingat. "Mendengarkan musik favorit bisa membuat tubuh lebih rileks dan mengangkat mood," kata Kimberly Sena Moore, terapis musik. Meski begitu, ia mengingatkan agar mendengar musik dalam suara terlalu keras ini jangan terlalu sering dilakukan karena bisa merusak gendang telinga.

Minum alkohol
Menikmati alkohol secara berlebihan memang bisa mendatangkan penyakit. Namun, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam pertemuan American Heart Association menyebutkan, minum alkohol dalam skala moderat mampu mengurangi risiko serangan jantung hingga 25 persen.

Powered by Blogger